Ton And Jarry

Jumat, 22 Mei 2009

Tom and Jerry adalah sebuah serial animasi Amerika Serikat hasil produksi MGM yang bercerita tentang sepasang kucing (Tom) dan tikus (Jerry) yang selalu bertengkar. Seri animasi ini adalah pemenang Academy Award (Piala Oscar) dan membentuk dasar dari seri sukses studio Metro-Goldwyn-Mayer (MGM). Cerita pendek mereka ini diciptakan, ditulis dan disutradarai oleh dua orang animator bernama William Hanna dan Joseph Barbera (mereka kemudain terkenal sebagai Hanna-Barbera).

Seri animasi ini diproduksi oleh MGM Cartoon Studio di Hollywood pada tahun 1940 hingga 1957 saat unit animasi studio tersebut ditutup. Pada tahun 1960, MGM mempekerjakan Rembrandt Films (pimpinan Gene Deitch) di Eropa Timur untuk memproduksi seri Tom and Jerry ini.
Produksi Tom and Jerry kembali ke Hollywood pada tahun 1963, dikerjakan oleh Sib-Tower 12 Productions pimpinan Chuck Jones. Seri produksi ini berlangsung hingga tahun 1967.
Tom and Jerry muncul kembali di acara kartun televisi hasil produksi Hanna-Barbera (1975-1977; 1990-1993) dan Filmation Studios (1980-1982). Film animasi pendek produksi MGM karya Hanna dan Barbera dikenal karena telah memenangkan tujuh Academy Award, sama dengan prestasi Silly Symphonies karya Walt Disney. Dua karya ini adalah karya animasi seri yang paling banyak menerima penghargaan.

Alur cerita

Alur cerita dalam setiap cerita pendek biasanya berpusat pada usaha-usaha mustahil Tom untuk menangkap Jerry, disertai dengan berbagai konflik fisik dan kerusakan materi. Mereka terkadang terlihat dapat hidup damai berdampingan di beberapa episode (setidaknya dalam menit-menit pertama), jadi terkadang tidak jelas mengapa Tom begitu bernafsunya mengejar Jerry. Beberapa alasannya mungkin adalah perseteruan abadi kucing dan tikus, tugas yang diberikan oleh pemilik rumah, balas dendam, dan kompetisi melawan kucing lainnya.
Tom jarang sekali sukses menangkap Jerry, terutama disebabkan oleh kepandaian dan kelincahan Jerry serta kebodohan Tom sendiri. Tom biasanya mengalahkan Jerry ketika sang tikus menjadi penyebab masalah atau ketika Jerry telah bertindak keterlaluan.
Cerita pendek mereka terkenal dengan lelucon yang paling sadis yang pernah ditampilkan dalam film animasi: Jerry memotong tubuh Tom menjadi dua, Tom menggunakan berbagai senjata mulai dari kapak, pistol, bom dinamit dan racun sebagai usahanya untuk membunuh Jerry, Jerry memanggang ekor Tom ke dalam panggangan roti, memasukkan ekor kucing itu ke dalam lubang listrik, menghantam wajah Tom dengan tongkat baseball, dan lainnya. Namun, disamping semua tindakan sadis ini, tidak ada darah atau hal-hal yang mengerikan tampil di dalam cerita mereka. Lelucon yang sering terulang dalam tindakan sadis ini adalah ketika Jerry memukul Tom ketika si kucing itu sedang melakukan sesuatu. Tom pada mulanya terlupa akan rasa sakit --- namun kemudian merasakannya beberapa saat kemudian!
Seri kartun ini juga terkenal dengan ketergantungannya pada berbagai klise, misalnya tubuh karakter yang menjadi hitam legam akibat suatu ledakan dan penggunaan gambar bayang-bayang yang diperbesar (seperti di episode "Dr. Jekyll and Mr. Mouse"). Kemiripan pada benda-benda dan kejadian-kejadian nyata bisa jadi adalah daya tarik utama dari humor visual seri kartun ini. Karakter-karakter Tom and Jerry biasa berubah menjadi bentuk-bentuk yang tidak masuk akal tapi sangat berkenaan dengan kejadian yang ada (kebanyakan dalam situasi terpaksa akibat dipukul atau lainnya) dalam gambaran yang tertutup tapi cukup mengerikan di dunia nyata.
Musik berperan sangat penting dalam tiap episode, memberikan penekanan pada tindak-tanduk karakter, mengisi suara sound effects, dan membawa emosi ke dalam cerita. Pengarah musik Scott Bradley menciptakan karya musik yang rumit yang mengkombinasikan musik jazz, klasik dan pop untuk seri ini. Ia seringkali menggunakan lagu-lagu pop kontemporer dan lagu-lagu dari film-film MGM seperti "The Wizard of Oz" dan "Meet Me In St. Louis".
Pra-1953, semua film animasi Tom and Jerry diproduksi dalam rasio dan format standar Akademi Film Amerika Serikat (Academy). Dari tahun 1953 hingga tahun 1956, beberapa film diproduksi ganda dalam format Academy dan proses CinemaScope layar lebar. Dari tahun 1956 hingga ditutupnya studio animasi MGM setahun kemudian, semua film animasi Tom and Jerry diproduksi dalam CinemaScope; beberapa bahkan lagu-lagu pengiringnya direkam dalam stereo. Di era tahun 1960-an, karya-karya Gene Deitch dan Chuck Jones semuanya diproduksi dalam format Academy, tapi dengan komposisi yang bisa dirubah ke dalam format layar lebar. Karya-karya Hanna-Barbera pada mulanya diproduksi dalam three-strip Technicolor; sementara yang diproduksi di tahun 1960-an menggunakan format Metrocolor.

Tokoh utama Tom and Jerry

Tom adalah seekor kucing rumah berwarna abu-abu kebiruan (warna bulu Tom sangat mirip dengan warna bulu kucing Biru Rusia) yang hidup dalam kemanjaan, sementara Jerry adalah seekor tikus kecil berwarna coklat yang selalu tinggal dekat dengan dimana Tom hidup. Tom sangat cepat marah dan mudah tersinggung, sementara Jerry adalah karakter yang hidup bebas dan sangat pandai mengambil kesempatan.
Walaupun penuh semangat dan bertekad bulat, niat Tom selalu kalah dengan otak dan kelihaian Jerry. Di setiap episode, Jerry biasanya keluar sebagai pemenang dan Tom menjadi pihak yang kalah. Tapi, hasil sebaliknya bisa terjadi. Terkadang, Tom menjadi pemenang. Terkadang pula (biasanya sesuatu yang ironis) keduanya kalah atau keduanya berkahir menjadi teman.
Kedua karakter ini memiliki kecenderungan untuk bersikap sadis; artinya mereka berdua sangat senang untuk menyiksa satu dengan yang lain. Namun, dalam beberapa episode, ketika salah satu karakter sedang dalam situasi bahaya, karakter lainnya akan tersadarkan dan menyelamatkan karakter tersebut.
Walaupun banyak karakter pendukung dan karakter peran kecil yang berbicara, Tom dan Jerry jarang berbicara sendiri. Tom, misalnya, terkenal karena kesukaannya untuk bernyanyi ketika mencoba menarik perhatian kucing betina. Ia bernyanyi lagu "Is You Is or Is You Ain't My Baby" karya Louis Jordan di dalam episode "Solid Serenade" buatan tahun 1946. Sutradara William Hanna menyumbangkan suara cicit tikus, suara hembusan nafas dan suara-suara lainnya untuk kedua karakter utama ini. Salah satu sound-effect sumbangan Hanna adalah teriakan sepenuh hati Tom dimana dibuat dari teriakan asli Hanna dimana bagian awal dan akhir rekaman teriakan tersebut dihilangkan sehingga hanya teriakan paling keras saja yang disajikan.

Baca Selengkapnya...

Kotak

Berawal dari kontes Dream Band yang digelar tahun 2004 lalu, terbentuklah sebuah band bernama Kotak yang terdiri dari para personil yang telah diseleksi sebelumnya yaitu Cella (gitar), Ices (bass), Pare (vocal) dan Posan (drum).

Kotak adalah satu-satunya band yang mengusung jenis musik modern rock dan bernuansa sedikit ‘dark’. Dengan menampilkan sound distorsi yang gahar ala band-band nu metal atau modern rock namun juga dengan teknik solo gitar yang keren.

Bisa dibilang, tanpa adanya Dreamband 2004 enggak bakalan ada band yang bernama Kotak. Kotak sebagai juara mendapatkan kesempatan dibuatkan album solo berjudul sama. Dengan formasi dua cowok, dua cewek memang Kotak cukup memikat dengan gaya gothicnya. Simak saja salah satu komentar dari juri Dreamband 2004.

Menurut friendster mereka, kotak berarti 4 sisi dan 4 sudut yang bersatu menjadi bidang kotak yang menggambarkan 4 orang yang berbeda tuh bersatu dalam 1 wadah musik



Personel:

Nama : Cella
Posisi : Gitar

Nama : Ices
Posisi : Bass

Nama : Pare
Posisi : Vokal

Nama : Posan
Posisi : drum






Baca Selengkapnya...

The Rock

The Rock adalah band beraliran rock yang terbentuk di Indonesia. Band ini merupakan proyek sampingan dari personil Dewa 19, Ahmad Dhani, dan berada di bawah manajemen Republik Cinta, seperti Dewi Dewi dan Andra and The BackBone.

Anggota lainnya adalah mantan anggota band underground asal Australia, Fire Shark, yaitu Mark Williams, Zachary Haidee-Keene, Michael Bennett, Clancy Alexander Tucker. Album pertamanya adalah Master Mister Ahmad Dhani I yang dirilis pada tanggal 30 Agustus 2007. Album tersebut menghasilkan hits "Munajat Cinta".
Awal mula

Awal pembentukan The Rock yaitu ketika Ahmad Dhani sedang merekam albumnya di salah satu studio di Australia, dan bertemu dengan anggota Fire Shark.[2] Ide berkolaborasi membentuk The Rock bermula dari perbincangan antara Dhani dengan gitaris Fire Shark, Clancy Alexander Tucker.[2] Karena baik Dhani maupun Fire Shark sama-sama ingin bermain di luar negeri (go international), mereka membentuk The Rock.[2] Namun, Dhani tidak meninggalkan Dewa 19 dan Fire Shark tidak bubar.[2]

Baca Selengkapnya...

Ungu

Ungu adalah grup musik Indonesia yang beranggotakan Pasha (penyanyi), Makki (bass), Enda (gitar), Oncy (gitar), dan Rowman (drum). Sampai tahun 2007 mereka telah menghasilkan 4 album dan 2 album mini.

Ungu terbentuk tahun 1996. Motor pembentuknya adalah Ekky (gitar) dan saat itu vokalisnya adalah Michael, sedangkan drum dipegang oleh Pasha Van derr Krabb. Tahun 1997, saat Ungu hendak manggung, Pasha Van derr Krabb 'menghilang' dan posisinya digantikan oleh Rowman. Enda yang sebelumnya adalah roadies-nya Ekky juga ikut bergabung dengan Ungu.

Tahun 2000, Ungu mulai mempersiapkan album pertama mereka, yang akhirnya dirilis 6 Juli 2002 bertajuk Laguku. Sebelumnya, Ungu ikut mengisi 2 lagu di album kompilasi Klik bersama Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy. Ke dua lagu tersebut adalah "Hasrat" dan "Bunga". Single pertama album ini, "Bayang Semu" menjadi ost. sinetron ABG (RCTI). Meski terbilang sukses, album ini baru mendapat Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis.

Saat hendak masuk dapur rekaman untuk album kedua, Ekky memutuskan keluar. Oncy yang saat itu baru keluar dari Funky Kopral dipilih untuk menggantikan Ekky. Album kedua Ungu Tempat Terindah dirilis Desember 2003. Album ini menjagokan "Karena Dia Kamu" sebagai single pertama dan "Suara Hati" dipilih sebagai single kedua. Baru empat bulan dirilis, penjualannya telah mencapai 80.000 (delapan puluh ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan album pertama yang 'telah' mendapatkan platinum (150.000 kopi) dalam hitungan waktu satu setengah tahun.

Pada tahun 2005, Ungu menjadi salah satu artis yang berkolaborasi dengan Chrisye di album terbaru Chrisye, "Senyawa".

Album Melayang dirilis Desember 2005.

Di albumnya yang ketiga dengan single "Demi Waktu", Ungu mendapat double platinum.Dengan hits Demi Waktu mengantarkan Ungu jadi MTV Exclusive Artis di bulan Desember 2005. Gaung "Demi Waktu" merambah negeri Jiran, Malaysia. Empat perusahaan label berebut untuk mendapatkan hak edar di sana. SRC, perusahaan yang menaungi Siti Nurhaliza akhirnya keluar sebagai pemenang.

Ungu mengeluarkan sebuah mini album untuk menyambut Ramadhan 1427 H bertajuk SurgaMu yang dirilis September 2006. Hanya dalam tempo sepuluh hari sejak rilis mini album SurgaMu, telah terjual sebanyak 150 ribu keping. Bahkan Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi penghargaan 'Inspiring' atas album religi SurgaMu. Sayangnya, saat hendak menerima penghargaan di istana Wapres, Ungu yang mengenakan setelah jas yang dipadu celana jeans ditolak masuk ke dalam istana, dengan alasan pakaian yang tak sesuai dengan protokoler istana.

Dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006, Ungu masuk dalam 3 nominasi, yaitu Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director "Demi Waktu" Abimael Gandy, dan Video of the Year "Demi Waktu".

Ungu dengan dukungan "A Mild Live Productions" dan "Trinity Optima Productions" membuat buku biografi. Buku yang diberi judul "A Mild Live Ungu Book Magazine" itu diluncurkan pada Kamis, 10 Mei 2007, di Jakarta. Dicetak sebanyak 40 ribu eksemplar, buku tersebut memuat biografi masing-masing personil, diskografi Ungu, foto-foto, dan bahkan chord lagu-lagu Ungu.

Ungu juga sering terlibat dalam pembuatan album soundtrack. Ungu pernah menyumbangkan lagu untuk film Buruan Cium Gue yang dilarang edar. Ungu pun menyumbangkan 3 buah lagu untuk film Coklat Stroberi yakni dua lagu baru, "Disini Untukmu" dan "Sahabatku", serta mengikutkan lagu "Berjanjilah" dari album ketiga mereka Melayang.

Dalam ajang "SCTV Music Awards 2007" di Balai Sidang Jakarta (JHCC), Ungu mendapat 4 kemenangan. Album SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound membawa Ungu menjadi penerima penghargaan 'Album Religi', 'Lagu Paling Ngetop' dan 'Video Klip Paling Ngetop' untuk lagu "Andai Kutahu". Sedangkan Melayang dengan lagu andalan "Tercipta Untukmu" memenangkan kategori 'Album Pop Rock Duo/Grup'.

Ungu kembali merilis album reguler keempatnya bertajuk Untukmu Selamanya. Album ini di-launching di empat negara sekaligus, yaitu 9 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Agustus 2007 di Singapura, 12 Agustus 2007 Hongkong dan puncaknya 15 Agustus 2007 di Jakarta, Indonesia. Lagu andalan dalam album ini antara lain, "Kekasih Gelapku", "Cinta dalam Hati", "Apalah Arti Cinta" dan "Ijinkan Aku".

Menyambut Ramadhan 1428 H, Ungu merilis album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk Para Pencari-Mu. Dalam album ini Ungu berkolaborasi dengan ustad Jeffry Al Buchori. Album ini hanya berisi lima lagu, yaitu "Para PencariMu", "Sembah Sujudku", "Surga Hati", "Sesungguhnya", dan "Tuhanku". Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah terpilih sebagai soundtrack sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadhan.

Ungu kembali meraih penghargaan untuk kategori 'Band Ngetop' di ajang SCTV Awards 2007, yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agusutus 2007. Dalam ajang itu, Ungu berhasil menyisihkan grup band lainnya, seperti Ada Band, Peterpan, Radja, dan pendatang baru yang mendadak populer, Kangen Band. Pada tahun 2007, Ungu bersama Samsons dan Naff, dijuluki 'The Rising Star' band oleh penyelenggara konser musik akbar Soundrenaline, A Mild Live Productions dan Deteksi Productions, juga oleh raksasa label rekaman Musica Studio.


Baca Selengkapnya...

Masih Cinta

Masih Cinta-Kotak

Tik,.,tik,.,.tik
Waktu berdetik
Tak mungkin bisa ku hentikan
Maumu jadi mauku
Pahitpun itu ku tersenyum


Kamu tak tahu rasanya hatiku
Saat berhadapan kamu

Tik,.,tik,.,.tik,.,.
Air mataku
Biar terjatuh dalam hati
Mau ku tak penting lagi
Biar ku buat bahagiamu

Kamu tak tahu rasanya hatiku
Saat berhadapan kamu
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
Jadi diriku, yang masih cinta

Kamu tak tahu hancurnya hatiku
Saat berhadapan kamu
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
Jadi diriku, yang masih cinta


Baca Selengkapnya...